top of page

Seni dan Budaya Shisha: Tradisi yang Abadi

Arang briket

Shisha, juga dikenal sebagai hookah, waterpipe, atau narghile, adalah tradisi yang telah ada selama berabad-abad dan dinikmati di berbagai budaya, terutama di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Seiring waktu, shisha telah berkembang dari praktik budaya dan sosial menjadi fenomena global, dengan lounge dan kafe khusus yang tersebar di berbagai kota di seluruh dunia. Shisha terdiri dari pipa air yang digunakan untuk merokok tembakau beraroma, yang dikenal sebagai mu'assel, yang dipanaskan menggunakan arang. Shisha sering dinikmati dalam suasana sosial, melambangkan relaksasi, keramahan, dan tradisi budaya.


Arang memainkan peran penting dalam menikmati shisha, karena arang menyediakan panas yang diperlukan untuk menguapkan tembakau beraroma tanpa pembakaran langsung, sehingga menghasilkan sesi shisha yang halus dan menyenangkan. Di antara berbagai jenis arang yang tersedia, briket arang tempurung kelapa sangat direkomendasikan bagi para pecinta shisha karena keunggulannya. Arang ini terbakar lebih lama, menghasilkan lebih sedikit abu, dan mengeluarkan lebih sedikit asap serta bau dibandingkan dengan arang kayu tradisional. Selain itu, briket arang tempurung kelapa merupakan pilihan ramah lingkungan karena dibuat dari sumber daya terbarukan tanpa merusak hutan. Dengan panas yang stabil dan pembakaran yang bersih, arang ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari pengalaman shisha yang lebih baik dan berkelanjutan.

Comments


bottom of page