Mengapa Negara-Negara Maju Beralih ke Briket Arang dari Tempurung Kelapa?
- grahamitralestarin
- 5 hours ago
- 2 min read

Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara maju mulai beralih menggunakan briket arang dari tempurung kelapa sebagai bahan bakar alternatif. Perubahan ini didorong oleh berbagai faktor lingkungan, ekonomi, dan praktis yang menjadikannya pilihan lebih unggul dibandingkan arang kayu tradisional.
🌿 Keberlanjutan Lingkungan
Briket arang tempurung kelapa dikenal ramah lingkungan karena:
Emisi Karbon Lebih Rendah – Briket ini menghasilkan gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit dibandingkan arang kayu atau batu bara, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Mengurangi Deforestasi – Arang kayu tradisional sering menjadi penyebab penebangan pohon berlebihan. Briket dari tempurung kelapa justru memanfaatkan limbah pertanian, sehingga menjaga kelestarian hutan.
Pembakaran Lebih Bersih – Saat dibakar, briket ini menghasilkan asap dan abu yang minimal, sehingga udara lebih bersih dan risiko polusi dalam ruangan berkurang.
🔥 Efisiensi Energi
Selain ramah lingkungan, briket ini juga unggul dari segi energi:
Waktu Bakar Lebih Lama – Briket arang tempurung kelapa dapat menyala lebih lama, cocok untuk memasak atau kegiatan industri yang membutuhkan pemanasan kontinu.
Panaskan Stabil – Suhu yang konsisten membuat briket ini ideal untuk panggangan, barbeku, dan proses industri lainnya.
🌱 Sumber Terbarukan dan Melimpah
Briket ini juga mendukung prinsip ekonomi sirkular:
Memanfaatkan Limbah Pertanian – Tempurung kelapa adalah hasil sampingan dari industri kelapa, sehingga bahan baku briket ini tersedia melimpah dan terbarukan.
Mendukung Ekonomi Sirkular – Dengan mengubah limbah menjadi bahan bakar, sumber daya dimanfaatkan lebih efisien dan jumlah sampah berkurang.
💰 Pertimbangan Ekonomi
Briket arang tempurung kelapa juga menguntungkan secara ekonomi:
Harga Kompetitif – Di banyak negara, briket ini lebih terjangkau dibandingkan bahan bakar fosil atau arang kayu premium.
Mendukung Ekonomi Lokal – Produksi dan ekspor briket membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan di daerah penghasil kelapa, terutama di negara tropis seperti Indonesia dan Filipina.
🌍 Trend Pasar Global
Permintaan global terhadap briket arang tempurung kelapa terus meningkat karena kesadaran akan lingkungan dan produk berkelanjutan. Negara-negara penghasil kelapa kini menjadi eksportir utama untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional yang terus tumbuh.
Kesimpulan: Negara-negara maju beralih ke briket arang dari tempurung kelapa karena lebih ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis. Selain membantu mengurangi emisi dan deforestasi, briket ini juga mendukung ekonomi lokal dan memenuhi kebutuhan energi secara berkelanjutan.






Comments